TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kopri PMII Komunis, Berikan Penyuluhan Edukasi Seksual

Jatim Aktual, Malang – Maraknya kasus pelecehan seksual di bawah umur, menjadi atensi khusus Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) putri (Kopri). 1/4/2024

 

Pasalnya, Kopri merupakan lembaga ke perempuanan PMII yang memiliki konsentrasi terhadap isu keperempuanan, termasuk upaya mencegah maraknya kasus pelecehan seksual.

 

Terbaru, berdasarkan data SIMFONI jumlah kasus kekerasan seksual sepanjang tahun 2022 berada di angka 27.589, menempatkan Jawa Timur tertinggi di Indonesia.

 

Melihat persoalan tersebut, Kopri PMII Komunis merespon dengan melakukan penyuluhan seksual dengan tajuk “Selamatkan Anak Kita, Stop Pelecehan Seksual” di SMP Islam Ma’arif 3 dan MA Hamid Rusydi, Sabtu (01/04/23).

 

Ketua Kopri PMII Komunis, Ida Fauziyah mengaku terenyuh hatinya melihat kasus pelecehan seksual semakin marak terjadi di beberapa daerah terkhusus di Jawa Timur.

 

“Kami sangat prihatin atas tindakan pelecehan seksual. Apalagi terjadi terhadap korban yang masih dibawah umur hingga mengalami keterbelakangan mental,” Katanya.

 

Aktivis perempuan yang akrab disapa ida itu meminta kepada lembaga pendidikan mendasar, menengah dan tinggi untuk selalu mengedukasi anak didiknya agar lebih meningkatkan kewaspadaan diri.

 

Menurutnya, untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang kembali, tidak hanya peran lembaga pendidikan saja. Melainkan, perlu kerja sama dengan seluruh stakeholder elemen masyarakat. Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah, kepolisian, organisasi kemahasiswaan, organisasi masyarakat dan berbagai pihak lainnya.

 

“Tidak hanya peran lembaga pendidikan yang ditingkatkan. Seluruh elemen masyarakat juga turut mencegahnya. Supaya kejadian serupa tidak terulang kembali,” Ungkapnya.

 

Ia juga mengatakan bahwa diselenggarakan kegiatan ini bertujuan agar dapat mendasari pemberantasan pelecehan seksual melalui peran pribadi anak didik.

 

“Usia menginjak remaja, pendidikan seksual sangat penting dimengerti. Guna mencegah anak melakukan aktivitas seksual dan lebih paham menjaga dirinya,” Ujarnya.

 

Sementara itu, penyuluhan edukasi seksual ini disambut baik oleh pihak sekolah.

 

“Pendidikan seksual semacan ini sangat penting diberikan kepada anak didik kami. Dikarenakan tidak terdapat dalam mata pelajaran sekolah,” Tutur Qomaruddin Kepala Sekolah SMP Islam Ma’arif.

 

“Semoga kesempatan belajar ini yang di selenggarakan di sekolah kami oleh sahabat kopri Komunis memberikan pendidikan berharaga agar anak didik kami lebih paham bagaimana menjaga dirinya,” Tutur Ach. Irham Kepala Sekolah MA Hamid Rusydi

 

Ida juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang mensukseskan kegiatan ini.

 

“Kegiatan ini bekerja sama dengan 9 Kopri dilingkup Komunis, PAC IPPNU Blimbing dan PAC IPNNU Kedungkandang,” Tambahnya.

 

“Semoga kegiatan yang kami selenggarakan ini berbuah positif terhadap upaya mencegah terjadinya pelecehan seksual,” Pungkasnya.