TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Berita  

Satpas Polres Ponorogo Kian Marak Calo SIM Yang Berkeliaran

Jatim Aktual, Ponorogo – Masih terjadi maraknya calo berkeliaran diduga dibebaskan oleh Satlantas Polres Ponorogo. Meskipun sudah tertulis jelas bahwa datang Mengurus sendiri kami siap melayani anda dilarang menggurus SIM dengan orang lain (Calo). Kejadian terjadi pada hari Jum’at 23 Februari 2024 sekira jam 10.00 Wib bertempat di depan gedung Satpas Ponorogo.

Para calo SIM ini bebas keluar masuk Satpas untuk mengurus SIM pemohon, Tarifnya sangat fantastis dengan harga Rp. 600.000,- belum termasuk biaya tes psikologi dan kesehatan. Calo berbicara bahwa hanya tinggal foto saja baru dapat SIM baru.

“Saya mengurus masyarakat yang ingin mengurus SIM karena saya membayar uang kepada Oknum anggota kepolisian didalam. Tanpa membayar tidak mungkin saya bisa mengurus SIM bagi para pemohon mas. Maka dari itu saya meminta uang sebesar Rp. 600.000,- supaya mendapatkan hasil juga mas”Ungkap calo yang bernisial (H)

Sedangkan mengacu harga resmi sesuai dengan PP Nomor 60 tahun 2016, pembuatan SIM C hanya sebesar Rp 100.000. Pembuatan SIM A hanya sebesar Rp 120.000.

Salah satu calo SIM di lingkungan Satpas Satlantas Polres Ponorogo menyebut, saat mendapatkan orderan untuk pembuatan SIM C maupun SIM A syaratnya bukan tes. Tetapi di arahkan ke salah satu oknum anggota Satpas sebagai koordinator SIM gelap (mengurus dari belakang).

“Tesnya hanya formalitas saja. Langsung foto menunggu beberapa menit jadi, Waktunya menyesuaikan saja sesuai dengan calon penggurus SIM. Ketimbang mengantre lebih panjang mendingan langsung ke belakang karena ada yang mengurusnya mungkin 1 jam SIM sudah jadi” Ujar Calo tersebut

Kemudian awakmedia mencoba mencari keterangan lebih lanjut kepada masyarakat terkait maraknya calo di Satpas Polres Ponorogo, akhirnya awakmedia menemukan pemohon yang hendak ingin mengurus SIM yang berinisial (F)

“Sangat disayangkan mas ternyata calo disini marak sekali, kenapa pihak kepolisian tidak mengimbau kepada calo agar tidak membantu dalam mengurus SIM karena sangat merugikan masyarakat mas. Semoga atas kejadian ini tidak ada lagi yang hendak menguruskan SIM mas supaya masyarakat dapat tenang dalam mengurus SIM”.Ungkapnya

Sesaat berita ini naik kami selaku kontrol sosial mencoba kordinasi kepada pihak terkait agar berita ini berimbang.(Red)