Jatim Aktual, Surabaya – Sekitar 40-an mahasiswa dan pemuda melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya. Massa yang tergabung dalam Perserikatan Suara Rakyat (PSR) Surabaya melakukan blokade jalan hingga membakar ban bekas, Jumat (3/6/22).
Aksi demonstrasi tersebut dipicu oleh pelanggaran mobil pelat merah dengan nomor L 15 NP yang merupakan mobil dinas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya saat menerobos massa CFD pada Minggu (22/5/2022) lalu.
Dalam tuntutannya, massa meminta agar Wali Kota Surabaya mencopot Antiek Sugiharti selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya yang dinilai tidak beretika karena tidak menghormati para pejalan kaki saat acara CFD.
“Kami mendesak agar Wali Kota Surabaya segera mencopot antiek Sugiharti yang tidak beretika dan tidak menghormati masyarakat pejalan kaki saat CFD”, tutur Rizki.
Rizki menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh Kepala DKPP Kota Surabaya telah mencoreng instansi Pemkot Surabaya, terlebih saat Pemkot harus meminta maaf menggantikan Kadis KPP tersebut.
“Jelas apa yang dilakukan oleh Bu Kadis Antiek adalah contoh yang buruk dan mencoreng instansi pemkot, apalagi saat pemkot harus meminta maaf atas nama beliau padahal yang bersalah diam dan seolah tidak punya salah”, tambahnya.
Lebih lanjut, Rizki mengultimatum agar Eri Cahyadi selaku Wali Kota bertindak tegas kepada bawahannya yang tidak mentaati aturan, bahkan dia mengancamkan akan melakukan demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Wali Kota Surabaya jika tuntutannya tidak digubris.
